Kasus pembunuhan berencana terhadap Vina dan Eki, sepasang kekasih di Bandung, Jawa Barat, telah mengguncang publik. Kejadian tragis yang terjadi pada 14 Agustus 2023 ini semakin memanas setelah video viral di media sosial memperlihatkan anggota polisi yang diduga menangani kasus tersebut dengan cara yang dianggap serampangan.
Viral Polri Serampangan Tangani Kasus Pembunuhan Vina dan Eki
Polri pun merespons cepat atas viralnya video tersebut. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung memerintahkan penyelidikan internal terhadap anggota yang terlibat dalam video tersebut. Ia menegaskan bahwa Polri tidak akan mentolerir tindakan kekerasan dan pelanggaran kode etik oleh oknum anggota.
“Saya sudah memerintahkan Kapolda Jawa Barat untuk melakukan penyelidikan terhadap anggota yang terduga melakukan tindakan tersebut. Jika terbukti bersalah, akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kapolri.
Penyelidikan internal yang dilakukan oleh Polri diharapkan dapat mengungkap fakta sebenarnya di balik viralnya video tersebut. Masyarakat pun menuntut proses hukum yang adil dan transparan untuk kedua korban, serta sanksi tegas bagi oknum polisi yang terbukti bersalah.
Kasus ini juga menjadi sorotan bagi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang HAM. Mereka mendesak Polri untuk melakukan reformasi internal agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa masih banyak oknum polisi yang tidak profesional dan melanggar hak asasi manusia. Polri harus segera melakukan reformasi internal untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas anggota,” ujar Direktur LSM HAM, Bambang.
Kejadian ini menjadi momentum bagi Polri untuk memperbaiki citra dan kepercayaan publik. Masyarakat berharap kasus pembunuhan Vina dan Eki dapat ditangani dengan serius dan profesional, serta oknum polisi yang terlibat dapat dihukum sesuai perbuatannya.